Rabu, 02 Februari 2022

Belajar dewasa, dek!

 Hidup tak pernah mudah untuk semua orang. Semua butuh perjuangan dan pengorbanan untuk menyelesaikan permasalahan sesuai dengan levelnya masing-masing.

Tingkatan tertinggi bagi ujian kehidupan telah Allah berikan kepada para Nabi dan Rasul. Dan tak akan ada lagi ujian seberat itu setelah wafatnya Rasulullah shalallahu alayhi wasallam sebagai nabi dan Rasul terakhir yang Allah utus di muka bumi ini. Perjuangan lahir batin yang tiada duanya. Mengenalkan ummat manusia tentang siapa dirinya, lalu mengajak untuk kembali memurnikan tauhid agar bisa kembali pada Sang Khaliq dengan keimanan dan amalan terbaik yang menjadi terpenuhinya syarat menuju surga di keabadian.

Sejatinya hidup adalah ujian. Entah berupa nikmat atau musibah. Saat diberi kesenangan berarti syukur kita sedang diuji, dan saat diberi kesedihan berarti sabar kita yg harus digali. Pada dasarnya tak ada yg lebih "mending" atau lebih baik karena dalam nikmat dan musibah sama-sama memiliki keutamaan tersendiri. Keduanya memiliki resiko menggelincirkan kita dalam kesedihan atau kebahagiaan abadi. 

Jika kita mendapat lesenangan, kemudahan, keberlimpahan tak berarti Allah memuliakan hambaNya. Jika kita diberi musibah, kesulitan dan keswmpitan pun tak berarti Allah menghinakan atau membenci kita. Yang perlu diingat bahwa semua yang kita lalui merupakan hal terbaik dalam hidup kita jika ujian itu mampu mendekatkan kita pada Allah Ta'ala.

Belajarlah dewasa, dek.

Kehidupan harus disikapi dengan perbuatan dan pemikiran terbaik. Kematangan menjadi pribadi yang tangguh tak akan didapat tanpa sebuah rangkaian proses dan pelatihan. Mungkin butuh waktu untuk memahami dan mencerna. Tapi yakinlah Allah tak pernah meninggalkan kita. Justru kita sendirilah yang berlari menjauh dari Allah.

Jika kita mendapat musibah yang bertubi-tubi tak berarti Allah menyiksa seorang hamba. Justru Allah sedang memberi kita perhatian lebih. Kesempatan kita untuk melatih kesabaran. Bukankah hanya kesabaranlah yang mendapatkan pahala spesial dan tanpa batas? 

Karenanya, bersabarlah dengan kesabaran yang indah...

------

Catatan siang, 1 Februari 2022.

Semoga Allah meridhoi kita semua, dan mengganti rasa sakit ini dengan ampunan dan surgaNya. Aamiin...