Kamis, 23 Januari 2014

Lamunan Di Saat Hujan

Aku suka hujan, mendengar gemericiknya menenangkanku. Merasakan sejuknya tetesan air yang menyentuh telapak tanganku. Menikmati suasana mendungnya yang menenangkan. Namun aku tak begitu suka angin yang berhembus di saat hujan. Dinginnya menusuk tulang. Alhamdulillaah ala kulli haal. Segala puji bagiNYA atas segala hal.

Hujan membawaku pada beberapa lamunan panjang. Aku teringat, salah satu waktu terbaik memanjatkan doa adalah disaat hujan turun. Doa kita insyaAllah akan lebih dikabulkan. Kadang aku bingung dengan permohonanku, mungkin karena terlalu banyak doa yang ingin aku panjatkan. 

Selalunya dia yang selalu muncul pertama kali dalam ingatan saat aku ingin berdoa. Dia, lelaki yang baru tujuh tahun ini telah menemani hari-hari indah dan melukiskan berjuta warna di hatiku. Lelaki yang selalu membuatku merasakan jatuh cinta, yang kini telah menjadi separuh nafasku. Semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan, kesehatan, keselamatan, dan rizki terbaik untuknya.

Aku bersyukur karena Allah telah mempertemukanku dengannya. Seorang lelaki biasa yang sederhana, namun dia mampu membuat hidupku terasa sempurna. Darinya aku belajar banyak hal. Terutama tentang manhaj (cara memahami) agama, yaitu manhaj salafush shaalih. Kami belajar bersama, dan dengan penuh kesabaran dia mendidik dan membimbingku. Hingga kini aku dapat sedikit memahami agama ini dengan benar. Dia tak segan-segan mensupportku baik secara moril dan materil untuk mengikuti mahad atau mengikuti kajian ilmu syar'i. Ini merupakan hal yang sangat berharga yang tak ternilai. 

Alhamdulillaah pilihanku tepat dalam memilih qowwam. Dia baik dan penyayang. Aku pikir, bagaimana cara mama mendidiknya hingga dia tumbuh menjadi seorang lelaki yang berperangai dan berhati lembut seperti itu? Sayang, aku ngga bisa lagi berdiskusi dengan mama. Mama meninggal sekitar hampir tiga tahun lalu. Selama empat tahun menjadi menantunya, aku belum banyak berbakti. Kami juga belum banyak mengobrol, bercerita tentang anaknya yang telah menjadi suamiku. Padahal dari cerita mama aku dapat melihat sisi lain suamiku yang belum pernah aku ketahui sebelumnya. Aku suka menyimak cerita mama tentang suamiku itu. Rasanya ngga bosan meski telah mendengarnya berulang kali. Membicarakannya terus-menerus...hehe. Sekarang aku kehilangan teman bicara. Aku pun belum sempat mengucapkan "Jazaakillah khairan" untuk mama....karena sudah mendidik suamiku dengan baiknya.

Saat hujan....saat doa lebih mustajab. Semoga mama diterima amal ibadahnya oleh Allah. Ditempatkan di tempat terbaik di sisinya. 

Teringat pula ibu dan bapak...teriring doa "Rabbighfirlii wali waalidayya warhanhumaa kama robbayaani shaghiiraa..."




Rabu, 22 Januari 2014

Smashed Tofu ala Maryam

Sudah beberapa hari ini hujan hampir ngga berhenti turun membasahi bumi. Udara makin dingin hingga menusuk tulang. Kakiku sakit. Alhamdulillaah ala kulli haal. Di FB, ada temenku namanya mba Endah memberi resep minuman sederhana yang pengen aku buat. Minuman jahe hangat kesukaanku. Sayang banget aku lagi gak punya jahe. Adanya tahu..hehee...

Yah hasil hunting belanjaanku hari ini ada 5 potong tahu, setengah kilo labu siem, 2 buah jagung, dan beberapa bumbu seperti bawang dan cabai gendot. Rencananya hari ini mau bikin tahu goreng aja yang mudah, tumis labu siem dan jagung dibuat bubur.

Akhirnya di siang yang gelap dan dingin ini, aku mulai mampir di dapur kecilku. Rencana pertama mau goreng tahu. Tapi berhubung minyak goreng udah cekak, jadi aku mengubah rencana tuk memasak dengan cara ditumis aja. Eh tiba-tiba aku inget suamiku pernah bilang tahu penyet buatan bibi enak banget. Ya sudah aku coba bikin deh. Tapi kali ini resepnya ngarang aja.

Bawang merah dan bawang putih diiris-iris, cabe gendot juga dipotong dadu atau semaunya kita dah. Kalo udah, ditumis dengan 2sendok makan minyak goreng. Udah keluar aroma wangi lalu masukkan tahu. Bejek-bejek tahunya dengan spatula sampe hancur. Beri garam secukupnya, jangan kebanyakan karena ternyata tahu Cihanjuang ini udah asin. Tadi masakanku keasinan, jadi aku tambahkan kecap secukupnya.

Sudah jadi deh...

Fotonya menyusul ya...soale HPku lagi matot...hikssss...

Selasa, 07 Januari 2014

True Friend

Don't expecting me too much,
I'm just an ordinary one who's still learning.
Don't be disappoint if you see me as the truly i am. 
It's just me, who can do  lots of mistakes.



but i can tell you that i am ready to take care of my eyes, 
to see you for your true self, I will always see the best in you..

I'll keep my ears, 
will have them open to listen, to really hear what you are saying.

I'll keep my mouth to always tell you the truth and give my thoughts,
and to help talk through things if life gets messy.

I'll give you my shoulders, 
to give you the strength when you cant carry yourself,
will always let you lean on and cry on them.

I'll give you my arms,
will always offer hugs and make you feel comfortable 

I'll will give you my hands,
to hold you when you need a little guidance,
to help you get up when you may fall.

I'll keep my heart 
to love you for who you are
and will always have a place for you.

I'll take care of my feet,
to walk with you throughout your life,
to be the very best friend they can be.


8th January 2014,
@Dream Hill
"Thank you for being my friend...."

Minggu, 05 Januari 2014

Kecamuk Unek-Unek Sebelom Bobo

Beberapa hari terakhir ini aku makin sering kesulitan menutup mata. Sekedar tuk merehatkan segenap pikiranku.

Adakah yang salah? Niat yang menggerakkan aksiku. Strategi yang aku terapkan. Cara yang aku lakukan. Atau apa??? Apa yang salah???

Gomenasai...maafkan daku...jika ada diantara sahabat yang aku kecewakan, hiksss...sensi banget siy...

hadeuh...malah curcol.




Jumat, 03 Januari 2014

Boneka Maryam: Sebuah Perjalanan Seorang Pembelajar

Alhamdulillaah alladzii bini'matihii tatimmushshaalihaat. Boneka Maryam masih banyak peminat. Hanya aja kadang stress sendiri kalo banyak pesanan tapi lom ada yang bantuin. Alhamdulillaah aku dah buat banyak boneka sejak beberapa bulan lalu. sekitar 20an pcs atau lebih. Sayang tanganku kayaknya kelelahan, pergelangannya agak nyeri. Jadi bulan ini pembuatan boneka agak tersendat.

Bonekanya masih lom pake baju...hehe

Kelebihan boneka Maryam dengan boneka lain, adalah... Boneka Maryam itu dibuatnya dengan cara dirajut. InsyaAllah lebih unyu dan unik. Sok aja cari di toko-toko, kan jarang banget ada boneka rajut. Terus Boneka Maryam dibuat special dan ekslusif. Warna baju dan semuanya bisa direkuest or berdasarkan pesanan. Udah gitu ini yang paling aku suka: Boneka Maryam itu bisa dibongkar pasang bajunya, sepatunya, tasnya...kerudungnya. Mirip boneka Barbie deh.

Kalo mau masuk masjid, sepatunya di lepas yaa...hehehe


Boneka Maryam juga ada kelebihan lain. Ini merupakan sumbangsihku pada dunia dakwah Islam, yaitu ikut mengkampanyekan pada muslimah Indonesia khususnya, untuk mengenakan hijab syar'i. Boneka Maryam kan pakai gamis, kerudung besar, bajunya ngga ketat alias longgar dan ngga membentuk tubuh. Jadi dengan memainkan Boneka Maryam ini, anak-anak mulai dikenalkan dengan pakaian syar'i yang betul-betul menutup tubuh. Tak seperti jilbab gaul kebanyakan...hehe.

Mengapa Boneka Maryam ngga pakai wajah? Ini merupakan pertanyaan yang sering dilontarkan teman-teman saat melihat Boneka Maryam yang wajahnya flat tanpa wajah. Aku sudah membaca sebuah hadits tentang boneka ini.

Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangiku. waktu itu tirai penutup bilik saya berupa kain tipis yang penuh dengan gambar (dalam riwayat lain disebutkan: terdapat gambar kuda-kuda bersayap.) Melihat tirai tersebut, beliau merobeknya dan wajahnya terlihat merah padam. Beliau kemudian bersabda, ‘Wahai ‘Aisyah, manusia yang disiksa dengan siksaan yang paling keras pada hari kiamat kelak adalah orang-orang yang membuat sesuatu yang menyerupai ciptaan Allah’ (Dalam riwayat lain: ‘Sesungguhnya pembuat gambar-gambar ini kelak akan disiksa dan dikatakan kepadanya, ‘Hidupkanlah apa yang telah kamu ciptakan ini!” Beliau kemudian bersabda, “Sesungguhnya rumah yang di dalamnya terdapat gambar-gambar tidak akan dimasuki malaikat.”) ‘Aisyah berkata, ‘Saya kemudian memotong kain tersebut dan menjadikan sebuah bantal atau dua bantal. (Saya kemudian melihat beliau duduk di atas salah satu dari dua bantal itu meskipun bantal tersebut masih bergambar.)’” (HR. Bukhari, Muslim, Al-Baihaqi, Al-Baghawi, Ats-Tsaqafi, ‘Abdurrazaq dan Ahmad)

Iya, supaya Boneka Maryam ini ngga menyerupai makhluk hidup ciptaan Allah. Karena itulah Boneka Maryam ngga pakai mata. InsyaAllah tiada wajah dalam boneka kami tak mengurangi nilai guna dan tampilannya yang unyu kok. Kalau boneka mau dipajang di dalam lemari pun tak mengapa, malaikat tetap bisa masuk, karena malaikat rahmat tak dapat masuk ke dalam rumah yang di dalamnya banyak dipajang foto-foto dan gambar bernyawa.

"Malaikat tak akan masuk rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan lukisan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan ada yang lebih spesial lagi, Boneka Maryam memiliki nilai dalam bidang pendidikan. Dengan memainkan Boneka Maryam ini ada beberapa kelebihan, diantaranya:

  • Anak bisa diajak mengembangkan imajinasi dengan cara memainkan boneka dan bercerita.
  • Anak juga akan terlatih bahasa verbalnya dengan aktivitas ini.
  • Untuk anak perempuan, kita dapat menumbuhkan dan menajamkan perasaan kasih sayang serta sikap feminin dengan memainkan boneka ini. Ibunda Aisyah Radhiyallaahu anha pun dulu sering memainkan boneka. Dalam hadits Bukhari: Aisyah Radhiyallahu anha berkata:"Saya bermain-main dengan boneka berbentuk anak perempuan di depan Nabi Shalallaahu 'alaihi wasallam."
Untuk lebih jelasnya, ada beberapa link bagus yang secara gamblang membahas boneka yang diperbolehkan oleh syariat. Saya akan sertakan di akhir tulisan ini. Memang ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang boleh tidaknya menggunakan wajah pada boneka atau tidak. Tapi aku pribadi, mengambil pendapat yang tidak menggunakan wajah. InsyaAllah lebih tenang ke hati, lebih selamat...



Mengenai lucu atau tidaknya boneka yang ngga menggunakan wajah, itu juga pendapat anda sendiri. Dan aku juga menghormati pilihan anda tuk tetap memesan boneka Maryam atau melirik boneka lainnya. Itu sih hak asasi...hehehe. Aku sih asik-asik aja...

"Apa ngga takut bonekanya ngga laku?" Seorang ibu pernah berkata demikian. Sejujurnya, pernah juga terbersit pikiran itu di kepalaku. Namun aku yakin dengan rezeki yang ada berada di tangan Allah Ta'ala dibandingkan yang berada di tangan manusia. Buatku, bisnis itu ngga selalu masalah uang dan keuntungan. Buatku bisnis itu meski memiliki value dan dijalankan dengan hati. InsyaAllah jika kita menjalankan bisnis karena Allah, dengan memperhatikan ketentuan syariat, semuanya akan lebih baraakah.

Oya, pernah juga seseorang berkata: "Ah ini kan bisnis, jangan bawa-bawa masalah TUHAN...lah. Jjangan sok idealis". Aku hanya bisa beristighfar mendengarnya. Bagaimana bisa aku memakai berjuta wajah dalam menjalani hidup ini? Aku ini adalah seorang manusia yang terintegrasi, aku sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu rumah tangga, sebagai seorang crafter, seorang anak, seorang sahabat untukmu...aku adalah seorang HAMBA seutuhnya. Aku adalah seorang MUSLIMAH, yang tak dapat terpisahkan dengan aturan dan ketentuan syari'at dalam menjalani hidup. Dan aku bangga menjadi seorang Muslimah.

Dan masih banyak kalimat-kalimat yang kurang berkenan di hati tentang aku dan idealisme yang aku pegang dalam menjalani bisnis ini. Tapi aku ucapkan terimakasih banyak kepada mereka yang telah mengatakan itu padaku. Karena dengan bantuan mereka melalui kata-kata negatif itu, aku menjadi terpacu tuk dapat berkarya dengan baik, dan terus meyakinkan diri apakah cara berbisnisku sudah baik dan benar serta sesuai syari'at. Dan ini membuatku terus tergerak untuk selalu belajar dan belajar...


4 Januari 2014
@Bukit Impian
Di tahun 2014 masehi ini, banyak hal yang ingin aku lakukan dan aku ingin memperbaiki apa yang sudah berjalan. Semoga usaha ini berkah dan bermanfaat bagiku, keluargaku, agamaku...aamiin..

Oya ini link yang aku janjikan di atas tentang boneka, moga lebih bermanfaat ya teman.
http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/fatwa-ulama/fatwa-ulama-tentang-boneka/
kalo belom puas, silakan berselancar ke www.yufid.com

Teman, kita akan sangat membutuhkan ilmu lebih dari kita membutuhkan makanan ataupun udara yang kita hirup...yup...ilmu syar'i...bekal dan tuntutan kita dalam menjalani hidup. Karena kita seorang hamba, seorang muslim...





Kamis, 02 Januari 2014

Bihun Kuping Pedas

Di sela kesibukanku merenda benang, siang ini perutku nagih minta jatahnya. Akhirnya tadi ke warung terdekat nyari bahan masakan. Hanya tersedia pare, jamur kuping dan kangkung. Dengan bekal sepuluh ribu rupiah yang aku kantongi dalam dompet, aku dapat bawang merah, bawang daun dan seledri, jamur kuping sebungkus, bihun dan kangkung.

Sebenernya bingung itu belanjaan mau diapain. Akhirnya terlintas ide bikin tumis bihun. Karena di rumah ada beberapa cabe gendot, rencana mau masak yang agak hot. Bihun Kuping Pedas. Itu nama masakanku kali ini. Namanya ngarang aja...hehe.

Kelihatan meriah kan, masakanku? ^^


So, ini dia masakanku kali ini.

Bahan:
Bihun 1 bungkus, rendem di air panas
Jamur kuping 1 bungkus, cuci bersih lalu masukkan ke air mendidih kurang lebih 3-5menit

Bumbu:
Daun bawang 3 batang
Seledri 6 batang (aku suka seledri sih)
Bawang merah 5 siung
Bawang putih 3 siung
Tomat 1 buah
Cabe gendot 2 buah, buang bijinya (kalo ada mah pengennya paprika ^^) Kalo suka pedas, bisa tambah cabe rawit
Garam secukupnya
Penyedap kalo suka. Aku pakai Mas*ko Sapi dikit..hehe. Lom bisa ninggalin sepenuhnya msg ini..hadeuhhh
Minyak 2 sendok makan buat numis.
Air secukupnya kalo tumisannya garing.

Cara:
Tumis bawang putih dan bawang merah yang telah dicincang halus. lalu masukkan irisan cabe gendot. Masak hingga harum. Lalu masukkan Bihun dan jamur kuping. Aduk-aduk hingga rata, masukkan garam dan penyedap. Kalo kering, tambahkan air secukupnya. Lalu masukkan irisan bawang daun dan seledri, tambahkan juga tomat. aduk-aduk lagi hingga tomat layu. Kemudian angkat jika masakan telah cukup matang. Sajikan...

Mudah kan? Sebenernya lebih enak kalo pakai taburan pala bubuk. tapi tadi ngga ada sih. Oya jamur kuping bisa diganti atau ditambahkan dengan irisan wortel, buncis, kol, bakso, sosis, dan lain sebagainya. Tergantung selera dan suka hati kita.

Selamat mencoba. ^^ <3