Jumat, 11 Oktober 2013

Hikmah Boneka Maryam

Baiklah, aku kembali dari pengasingan. Saat ini aku butuh tempat tuk merebahkan seluruh emosiku yang tengah bergejolak. Di sini, di Istanaku tercinta... Tempat ternyaman tuk menumpahkan seluruh isi pikiranku.

Alhamdulillaah, dua-tiga minggu ini aku memulai kembali semuanya dari awal. Yup, aku memulai kembali aktifitasku sebagai seorang crafter dan seorang wife-preneur. Kira-kira itulah alasan mengapa sudah begitu lama sekali aku tak menulis. Ya Allah... betapa aku merindukan saat-saat seperti ini. Hanya antara aku dan laptop kesayanganku ini, dan jemari yang menari di atas keyboard yang menerjemahkan unek-unekku dalam bentuk serangkaian kalimat dan paragraf.


Saat ini aku sedang dilanda kejenuhan luar biasa, setelah produk baruku dengan sukses meluncur ke dalam Fans Page Momet Gift di Facebook. Alhamdulillaah, aku berhasil membuat boneka amigurumi yang kuberi nama Boneka Maryam, sesuai dengan namaku. Dan ternyata banyak sekali peminatnya. Setiap hari aku membuat beberapa potongan boneka yang nantinya akan aku sambungkan seperti puzzle, membentuk satu kesatuan yang utuh. Sejak aku membuat boneka itu, alhamdulillaah pesanan tak berhenti mengalir. Sampai tanganku kewalahan dibuatnya...hehe...


Banyak kisah yang ada di balik pembuatan bonekaku ini. Orang-orang mungkin hanya melihat hasil jadinya. Padahal sebelum aku membuat Boneka Maryam yang unyu-unyu ini aku sempat melakukan banyak kesalahan dan menemui banyak kegagalan. Tak jarang jemari tanganku kram karena tak bisa berhenti merajut demi menemukan bentuk yang sempurna dan pola hitungan yang tepat. Bisa dibilang prosesnya begitu lama dan memakan waktu yang tidak sebentar bahkan berbulan-bulan.

Aku ingat pertama akali seorang konsumen memesan pertamakali boneka ini, sekitar awal bulan Februari lalu. Dia menyertakan link pola dalam bahasa Inggris yang tentu saja bagiku sulit menerjemahkannya, berhubung aku belum begitu mengenal istilah-istilah khusus dalam merajut. Alhasil boneka yang kubuat pertama kali tak sempurna bentuknya. kakinya besar sebelah dan aku belum tau bagaimana membuat rambutnya. Polanya pun mengarang indah dan aku modifikasi lagi dari pola yang terdapat di link itu. Setelah berkali-kali merajut dan membongkarnya dan merajutnya kembali...aku kemudian menemukan hitungan yang pas menurutku. maka jadilah Boneka Maryam seperti sekarang ini.

Banyak sekali hikmah dalam pembuatan boneka ini. Aku banyak belajar tentang sebuah kata SEMANGAT, disiplin, kesabaran dan IMAJINASI. Kini saat muncul rasa lelah dan menyerah dalam proses belajarku, maka aku akan mengingat kesuksesan saat membuat boneka Maryam itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar