Jumat, 13 September 2013

Bukan Ratu Biasa


Aku adalah seorang istri sekaligus Ratu rumah tangga. Daerah kekuasaanku melingkupi seluruh istana ini, sudut tamu, sudut tempat tidur, sudut dapur, sudut kamar mandi, sudut bengkel kreatifitas, dan termasuk teras serta tempat jemuran di luar sana. Tugasku membantu sang Baginda menjaga dan menciptakan istana yang sakinah mawaddah dan rahmah. Aku sangat menikmati peran ini sepenuh hatiku sejak sekitar 4 tahun lalu. Jiwa seorang manajer, konsultan keuangan, koki, pendidik, dan beberapa profesi penting lainnya yang ada dalam diriku sangat berguna dalam menjalankan roda pemerintahan di istana kami. Ya... IDENTITAS baruku kini adalah seorang RATU rumah tangga.

Menjadi seorang Ratu rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tugas dan beragam proyek yang mesti dilakukan. Semua membutuhkan skill dan pengetahuan beragam ilmu. Sebuah profesi yang benar-benar tak dapat disepelekan dan dipandang sebelah mata. Memasak, menyetrika, mencuci baju dan piring, menyapu dan mengepel lantai, dan beragam pekerjaan rumah lainnya membutuhkan skill atau keterampilan yang baik. Jika tak terlatih untuk melakukan semuanya, dijamin anda akan keteteran, terjebak dalam sebuah rutinitas dan merasa stress dibuatnya.

Oleh karena itulah, meski kini aku seorang Ratu, aku tak pernah dapat melepaskan identitasku sebagai seorang PEMBELAJAR. Hidup yang telah dianugerahkan Allah Ta'ala kepada kita merupakan sekolah luar biasa yang tak bisa menerima permintaan libur dan bisa kita abaikan begitu saja sesukanya. Ini adalah SEKOLAH LUAR BIASA yang tak mengenal kata "BOLOS".

Agar tak terjebak dalam rutinitas, seorang Ratu dituntut untuk berpikir dan berbuat kreatif. Aktivitas sederhana yang dilakukan dengan senang hati dapat mengusir kebosanan. Karenanya sebisa mungkin kusisihkan sebagian waktu untuk melakukan aktivitas yang aku suka. Dan sekitar dua tahun terakhir ini aku sangat menikmati menjahit kaos flannel dan belajar merajut. Selain menjadi seorang Ratu, kini aku pun memiliki sebuah identitas lain, yaitu seorang CRAFTER.




Aku sangat menyukai kegiatan ini, membuat aneka macam kerajian dan kini tak hanya menikmati sendiri tapi juga menjualnya. Tentu saja ini menjadi kesibukan baru seorang Ratu. Mulai saat ini, manajemen waktu sangat diperlukan agar tugas utama Ratu tak terganggu dengan hobi dan jual-belinya. Eh ternyata lumayan loh penghasilan dari hobi ini. Tentunya Ratu senang sekali membantu perekonomian istana. Mungkin juga hobi baru ini bisa sukses dan jadi berkembang atas ijin dan ridha sang Raja.



Alhamdulillaah suamiku tercinta sangat mendukungku. Bukan hanya mengijinkanku tuk berkreasi dan bersabar dengan rumah yang terkadang masih berantakan, tapi beliau juga membantuku mengembangkan usaha. Aku diajarkan cara-cara online marketing yang sbelumnya aku hanya jual-beli suka-suka. Selain itu aku juga diajarkan tatacara mengelola keuangan perusahaan. Ciee..perusahaan? aamiin...insyaAllah mungkin suatu saat aku akan memiliki karyawanku sendiri. Dan jika ada pelatihan yang dapat menunjang keterampilanku, beliau tak segan-segan mensupport baik dengan dukungan maupun modal keuangan.. masyaAllah...baiknyaa...^^

Dan alhamdulillah, meski usahaku masih berjalan terseok-seok, aku sudah mendapatkan kepercayaan dari pelangganku di dunia maya. Terbukti dengan adanya repeated consumer dan jempol yang hampir mencapai 1000 pada fans pageku di Facebook. Aku rasa ini adalah prestasi yang membanggakan. Mendapatkan hingga 987 jempol bukan perkara yang mudah loh. Apalagi aku mendapatkannya dengan jujur, bukan hasil hack atau cara lain yang tidak benar.

Oya, beberapa hari kemarin, aku mendapatkan inbox tak disangka-sangka dari seseorang. Isinya undangan menjadi Guest Teacher di sebuah sekolah dasar di Bandung. Dia memintaku tuk mengajar keterampilan. Ya Allah...seneng banget rasanya bisa berbagi ilmu. Tak hanya itu, undangan ini menjadi sebuah nostalgia tersendiri untukku. Rasanya kangen banget berkecimpung di dunia pendidikan seperti dulu. Ya, lamaa sekali sebelum menjadi seorang ratu, aku adalah seorang pendidik. Dulu aku mengajar bahasa Inggris di sebuah SMA swasta di Tasikmalaya dan terakhir aku mengajar menjadi seorang walikelas di SD swasta di Cimahi. Aku suka sekali berinteraksi dengan murid-muridku. ah..banyak sekali kenangan saat menjadi guru. Andai tubuhku selalu fit, mungkin aku tak akan berhenti dari profesi mulia itu.



Hmm...rasanya menyenangkan...bahagia... aku sangat bersyukur dengan diriku saat ini. Aku, sebagai Ratu rumah tangga dengan Istana nyamanku, yang tak menjadi seorang istri biasa. Aku seorang istri yang juga seorang crafter...dan aku tak akan pernah melupakan identitasku sebagai seorang guru...

Kalau ada orang yang masih memandangku sebelah mata dengan mengatakan : "Oh, dia cuman ibu RT biasa yang kuper dan selalu di rumah". Maka aku akan mengabaikannya dan berlalu.. Karena aku lebih tau diriku sendiri, dan mereka belum mengenalku dengan baik...


13 September 2013
@Istana Maryam
"Jika ada seseorang berkata dan berpendapat negatif padamu, dengarkanlah sebagai introspeksi diri bukan sebagai sugesti...percayalah bahwa dirimu bisa lebih baik dari persangkaan orang lain. Maka berdoalah pada Allah agar Dia memberimu petunjuk dan kekuatan tuk menjadi seseorang yang lebih baik.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar