Kemarau tahun ini lebih lama dibandingkan dengan tahun lalu. Biasanya bulan Agustus atau September sudah mulai tampak tanda memasuki musim hujan seperti udara yang lebih dingin, sering mendung dan gerimis. Qadarullaah tanda-tanda musim hujan baru muncul di minggu ke2 bulan Oktober ini. Di tempatku loh mak, entah di tempatmu bagaimana?
Krisis air sebetulnya sudah terjadi sejak sekitar 4-5 bulan yang lalu. Di tempatku, kami menggunakan air bersumber dari sebuah artesis yang dikelola warga dengan Kualitas air yang kurang memuaskan. Air keruh dan sedikit berbau besi. Aku sendiri terpaksa menggunakannya karena pompa air di rumahku telah lama rusak. Air tanah sulit keluar, pompa mesti dinyalakan hampir setengah jam sebelum air keluar. Itu pun sedikit. Jadi boros listrik juga deh.
Tapi aku masih bersyukur, masih bisa mendapatkan air artesis itu. Padahal tak jauh dari tempat kami tinggal, ibu-ibu sudah harus mengeluarkan dana tambahan dan tenaga untuk membeli dan mengangkut air. Yah, untuk air artesis juga sebetulnya bayar juga sih, tapi ngga semahal dan seribet kalau beli di abang-abang yg bawa gerobak.
Betapa air begitu berharga. Sangat terasa saat musim kemarau tak kunjung pergi jua. Penggunaan air mesti diperhatikan lagi efektifitasnya.
Manfaatkan air sehemat mungkin
Untuk sekedar wudhu, cuci tangan dan penggunaan sederhana lainnya, biasanya aku tampung air itu dalam sebuah baskom. Jika sudah penuh, air tersebut bisa dipakai untuk menyiram jalanan di depan rumah agar mengurangi debu.
Air cucian beras, cucian sayur atau ikan saat masak jangan dibuang. Bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman. Malah memberi nilai tambah nutrisi lho. Tanaman jadi makin subur.
Air sisa cucian baju pun jangan dibuang begitu saja. Bisa dimanfaatkan untuk menggosok kamar mandi atau menyiram teras halaman rumah.
Saat sulit air, mencuci piring dengan cara abang penjual bakso pun bisa kita contek lho. Caranya, piring digosok pakai spons yang telah dicelup cairan sabun cupir. Lalu masukkan ke dalam baskom air bersih pertama untuk menghilangkan sisa sabun nya. Lalu masukkan ke baskom air kedua untuk membilas dan membersihkannya. Cara ini bisa lebih menghemat air daripada cara membilasnya di air mengalir. Meski mungkin kita lebih nyaman membilas di air mengalir sih..yah namanya juga berhemat kan yaaa...hehe.. Dan air bekas cuci piring itu bisa untuk membasahi jalanan juga.
Hmmm...apalagi ya... Kamu ada ide lagi tuk menghemat air?
Komen aja disini yak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar