100rb dapat apa?
Pertanyaan itu beberapa tahun lalu sempat menjadi trending topik di seantero indonesia. Dua kubu politik pun mulai perang opini dan pembuktian. Emak-emak dan ibu-ibu bangsa beraksi unjuk kebolehan dalam mengelola keuangan dengan jumlah sekian rupiah bisa dapat apa. Mereka berlomba-lomba membuktikan klo dengan sekian rupiah itu bisa mencukupi kebutuhan hidup dalam tempo sekian hari hingga seminggu lamanya. WOW...emejing....
Kalo boleh jujur, di jaman sekarang ini, uang itu mengalami penurunan nilai. Harga-harga makin mahal aja. Yah setidaknya emak-emak yg hanya berprofesi ibu erte kayak saya yang mengandalkan gaji suami yg juga bukan pegawai kantoran dengan gaji rutin tiap bulan, 100ribu itu pendapatan yang relatif besar, namun saat di warung, entah kenapa terasa amat sangat sedikit..hehe.
Aku hairan sangat deh, kenapa ibu bangsa bisa belanja ini itu dalam jumlah banyak dengan 100rb? Sedangkan saya sendiri klo ke warung cuma dapet segitu...
Ah, ibu bangsa entah hidup di Indonesia bagian mana? Mungkin dia dapet subsidi juga dari Lady Mitoha yg kaya raya, yee kan? Ato emang tinggal di pedesaan yg harga2 belum setinggi di kota.
Kondisi seperti sekarang ini, bikin saya muter otak tuk lebih pinter mengelola keuangan keluarga. Beberapa artikel mulai saya baca. Teori-teori para pakar keuangan pun mulai saya dengarkan. Termasuk ocehan emak-emak irit di seantero yutub, tak luput juga saya simak ide-idenya. Dan.. Ternyata memang ada faedahnya. Sedikit-sedikit saya coba aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bener ngga teori mereka? Efektif ngga? Cocok ngga klo diterapkan dlm kondisi saya...?
Yg kini sedang saya coba, idenya sese-mbak di yutub, yg bisa belanja 150rb untuk seminggu. Dia ibu muda dengan 1 anak cilik. Pas, mirip saya yg masih berdua sama suami, jadi sepertinya bisa saya contek jurus hematnya. 150rb ini untuk belanja konsumsi saja loh ya, kyknya ga termasuk beli aer galon, gas, dan jajan anak..hehe.
Inti dari idenya adalah penyimpanan bahan makanan di kulkas. Setelah belanja, semua bahan makanan dibersihkan dan disimpan dengan BENAR di dalam kulkas, sehingga dapat bertahan dgn baik dan sewaktu-waktu bisa dipergunakan untuk memasak.
Jujur aja, untuk jumlah uang yang sama yaitu 150rb, saya belum bisa berbelanja seperti mba ini, yg sudah bisa membeli daging ayam, sapi, udang di dalamnya. Kenapa ya? Hehehe...ah apa aku ga bisa nawar di pasar yaaa..?
Hmm..di artikel ini saya mau berbagi tips penyimpanan bahan makanan saja deh. Tentunya yg udah saya coba dan bahan makanan yang sering saya beli.
Tahu
Ini makanan bergizi yang ramah dikantong. 10pcs, tahu kuning dapat 6rb. Klo tahu putih 10rb.
Cara penyimpanannya: tahu dicuci, lalu masukkan ke dalam Tupperware direndam air matang. Biar tahu lbh awet, ganti airnya 3 hari sekali.
Toge atau kecambah
Sekarang berani beli banyak, caranya cukup ampuh, kecambah dicuci, masuk Tupperware isi air bersih sampai terendam. Toge tetep segar didalam kulkas meski dah berapa hari.
Ikan dan ayam
Saya biasa beli ikan bandeng (14rb setengah kilo) atau ikan nila besar seharga 16rb, ayam saat ini juga sama 16-17rb setengah kilo.
Setelah dicuci, taburi garam dan beri potongan jeruk nipis biar ngga bau amis, simpan di Tupperware sebelum masuk freezer.
Daging sapi
Usahakan beli daging yg kering tak berair.
Saya biasanya beli ¼kg sdharga 27.500
Langsung kresekin masuk freezer, atau dicuci dulu, lalu diiris tipis dan dimarinasi dengan : 1sdt garam, 1sdm saus tiram, 1sdm saus sambal, 2sdm kecap manis, parutan 1 siung bawang putih, ½sdt merica, dan parutan jahe sesuai selera lalu aduk rata. Masukin ke toples sebelum masuk freezer. Kalo mau masak tinggal menumis bawang bombai saja lho...enak diteriaki atau di tumis biasa.
Udang
Ouh ini makanan agak mihil buu...seperempat udang peci super yg gede-gede harganya 29rb. Saya biasa beli di supermarket sih, karena lbh fresh dan besar2 ukurannya.
Cuci bersih, lepaskan kulit dan bagian kepalanya, kasih garam dan potongan jeruk nipis sebelum masuk freezer. Bisa diambil sewaktu-waktu untuk campuran masakan seperti tom yum, tumisan sayur, dan lain-lain.
Sayuran
Untuk semua sayuran berdaun hijau, biasanya saya petikin dulu lalu cuci bersih, sebelum dimasukkan dalam kontainer. Tapi 2-3hari mesti udah dimasak biar ngga terlalu lama. Nanti sayur nya ga seger lagi kan.
Untuk timun, jagung, terong, labu siem...ada baiknya setelah dicuci dan ditiriskan, dibungkus dengan plastic wrap biar lebih awet.
Tp ga ramah lingkungan yah? Hehehe. Klo ngga ada, masukin ke Tupperware aja deh. Biar ntu Tupperware yang di lemari bisa terpakai semua. Gak jd pajangan lagi.
Baiklah...ini yg bisa aku bagi hari ini. Semoga manfaat yah buuu...😘
Sekarang saya mesti beberes dan cuci2 dulu.
Apa kabar air bersih di daerah kalian?
Moga segera hujan yah...udah krisis aer disini. Sedih banget akutu buuu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar