Eh ternyata ada banyak Give Away yang berseliweran. Salah satunya diadakan oleh salah satu emak yang juga finalis Srikandi Blogger, mba Ida Nur Laela. Setelah membaca linknya, ternyata temanya adalah "Wonderful Wife". Menarik sekali pikirku. Jadi pengen nanya sama suamiku, apa aku udah jadi wonderful wife buat dia? Akhirnya aku bertanya juga.
"Biw...ummiw udah jadi wonderful wife buat abiw apa belom?", tanyaku.
Yang ditanya cuman melirik pandang padaku beberapa detik sambil senyum, lalu nguplek lagi sama leptopnya.
"Abiiiiiiwwww, kayak gimana menurut abiw wonderful wife itu?", tanyaku lagi dengan nada agak tinggi.
Kali ini dia membetulkan posisi duduknya, memalingkan wajahnya dari layar laptop, lalu menjawab panjang kali lebar kali tinggi.
Jiaaaahhh... Ternyata buanyaaak banget yak, karakteristik wonderful wife itu. Dan dari yang abiw paparkan, masih banyak yang belom nempel di diriku ini. Tapi aku ngga nyesel udah nanya sama Abiw karena banyak sekali pembelajaran dari penjelasannya. Dan aku jadi tau karakteristik mana yang suamiku suka dan sifatku yang mana yang dia ingin aku memperbaikinya.
Tapi dari diskusi kami malam itu, ada tiga hal penting yang aku petik. Dan yang pertama dan paling utama, sifat yang mesti dimiliki seorang istri adalah CERDAS. Aku sepakat dengan suamiku tentang hal ini. Cerdas di sini bukan berarti istri mesti bergelar sarjana dan punya IPK cumlaude atau punya IQ tinggi. Tapi cerdas itu adalah orang yang tau tujuan hidupnya. Sebagai seorang muslim, tentu tujuan hidup kita adalah mencapai JannahNYA dengan mencari ridha Allah. Wonderful wife mesti tau cara memahami agama yang benar dan menerapkannya dalam kehidupan rumah tangganya. Sebagai Ratu di dalam rumahnya, dia bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anaknya, serta saling mengingatkan dalam ketaatan dan taqwa kepada Allah, bersama-sama dengan suaminya.
Untuk menggapainya, aku mesti menjaga semangat belajarku. Menjadi ratu rumah tangga yang memiliki seabrek pekerjaan seputaran dapur, kasur, dan sumur (istilah yg sering aku dengar seputar tugas istri) bukan berarti punya alasan untuk tidak meng-upgrade ilmunya. Apalagi ibu RT dengan tambahan pekerjaan lain di luar rumahnya (yang sering disebut wanita karier), pasti saat pulang ke rumah udah merasa kelelahan. Karena itulah, aku pribadi berusaha menjalin dan menjaga hubungan dengan teman-teman supaya bisa selalu termotivasi dan saling menyemangati. Pergi bersama teman ke kajian-kajian ilmu akan menjadi hal yang menyenangkan dan bermanfat, tentunya dengan ijin suami ya...^^ Berteman dengan teman-teman yang memiliki semangat belajar tinggi juga bisa memacu diriku tuk terus berkarya, dan bahkan inspirasi bisa aku dapatkan dari mereka.
Hal kedua yang menurutku akan menjadi karakteristik wonderful wife adalah Imutlucumenggemaskan. Hehehe, apa pula ini? Iya, sering kali karena seiring waktu, banyaknya pekerjaan rumah, kita
Selain itu kita juga mesti lucu dan menggemaskan buat suami kita. Tak ada salahnya menggodanya dengan candaan ringan yang tentunya ngga pakai bumbu bohong ya... Atau sedikit kejutan seperti membacakan puisi pendek yang romantis, bisa bikin si cinta merasa gemas sama istrinya. Bercanda dengan pasangan itu bukan termasuk hal sia-sia loh, malah bahkan sangat berpahala.
Hal ketiga adalah...Qana'ah, yaitu merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang diberikan Allah lewat rezqi yang dititipkan dalam genggaman tangan suami. Sering kali tanpa terasa, kita melontarkan kalimat-kalimat yang tanpa disadari pula menyakiti perasaan suami. Keluhan atas rezqi yang pas-pasan atau tidak mencukupi dapat membuat hatinya bersedih. Oya prinsip ghadul bashar atau menundukkan pandangan pun mesti diterapkan dengan baik oleh para istri. Bukan hanya menjaga pandangan dari melihat kelebihan-kelebihan rezqi yang Allah anugrahkan pada kehidupan teman-temannya yang bisa bikin ngiri dan mengeluh, tapi juga menundukkan pandangan dari fisik lelaki lain meski dia itu seorang artis yang digandrungi dan diidolakan banyak orang. Cukuplah si cinta orang tertampan dalam pandangan dan hati kita, gak usah nglirik yg lain...hehehe. (terinspirasi dari seorang teman yg mengidolakan seorang aktor apa boyband yah.. dan ternyata suaminya cemburu)
Agar kita bisa qana'ah, saling mengingatkan untuk belajar sabar dan ikhlas itu penting. Apalagi dibarengi dengan ilmu-ilmu pendukungnya. Seperti misalnya, belajar manajemen keuangan rumah tangga, agar kita bisa mengatur rezqi dengan baik, supaya pemberian dari suami itu bisa cukup atau bahkan bersisa. Yang utama, sih..menjaga keimanan pada Allah, bahwa Allah telah menetapkan rezqi untuk kita, gak mungkin ketuker-tuker. Tugas kita hanya menyempurnakan ikhtiar, berdoa, lalu bersabar.
Itu saja yang bisa aku tulis sebagai bahan renunganku pribadi dalam menggapai predikat wonderful wife bagi suamiku, sekaligus tulisan yang aku ikut sertakan dalam acara Give Away Wonderful Wife by: mba Ida Nur Laila.
Semoga Allah berkenan memperbaiki apa-apa yang belum baik dalam diriku ini, dan menjaga semangatku untuk menjadi wonderful wife.
Kok ga ada gambar makanan lagi senyum kayak di wall KEB, mak? :D
BalasHapusartikelnya menarik nih, tapi berhubung saya masih single jadi saya cuma bisa nyimak aja, hahaha :D
hehe..masih ada mak, di foto profil saya ^^
Hapusmakasih mak Dearmintan, sudah mampir kemari. moga segera dipertemukan sama belahan jiwa...^^
semoga sukses ya ngontesnya :)
BalasHapusaamiin...makasih mak Santi ^^
Hapusikut GA emak-emak di KEB bikin semangat nulis...yuk ikutan mak...
suka mak dengan yang kedua: imutlucumenggemaskan...
BalasHapushehehehe....
Hapus