Rasa kehilangan itu masih terasa. Rasa takut tak bisa kupungkiri, ada. Kecewa dan sedih, mungkin masih menjejak. Yang penting perjuangan sabar dan ikhlas masih selalu bergejolak dalam jiwa. Rasa syukur kutanamkan baik-baik dalam hati, agar kelak keyakinan akan qadha dan qadarNYA berbuah manis seperti yang tak pernah kusangka.
Wahai....
Aku ini hanya perempuan biasa. Seorang manusia alpa pembiasaan... Yang mencoba berpura-pura kuat, yang mencoba berpura-pura tegar, yang mencoba berpura-pura ikhlas, yang mencoba berpura-pura sabar, yang mencoba berpura-pura ceria dalam setiap kondisi, meski yang terpahit sekalipun?
Mungkin ini sekedar kamuflase. Aku sendiri tak yakin. Hanya memang aku berpura-pura kuat, berpura-pura tegar, berpura-pura ikhlas, berpura-pura sabar, berpura-pura ceria. Sekuat tenagaku! Semampuku! Aku berpura-pura..
Wahai....
Aku ini hanya perempuan biasa. Seorang manusia alpa pembiasaan... Aku harap aku bisa terus berpura-pura kuat, teruus berpura-pura tegar, teruuus berpura-pura ikhlas, teruuuus berpura-pura sabar, teruuuuus berpura-pura ceria dalam setiap kondisi, meski yang terpahit sekalipun.
Mungkin karena aku seorang manusia alpa pembiasaan... yang mesti melakukan banyak pengulangan. Mengulang berpura-pura KUAT. Mengulang berpura-pura TEGAR. Mengulang berpura-pura IKHLAS. Mengulang berpura-pura SABAR. Mengulang berpura-pura CERIA dalam setiap kondisi, meski yang terpahit sekalipun.
Wahai....
Aku hanya perempuan biasa yang sering alpa. Terkadang aku lalai, seringkali aku butuh diingatkan tuk kembali berpura-pura KUAT, kembali berpura-pura TEGAR, kembali berpura-pura IKHLAS, kembali berpura-pura SABAR, kembali berpura-pura CERIA dalam setiap kondisi, meski terpahit sekalipun.
Mungkin saatnya nanti, setelah mencoba, melakukannya teruuuusss, lalu mengulang kembali dan menjadikannya pembiasaan, kuharap kelak dapat kutanggalkan semua kepura-puraan itu, hingga aku dapat menjadi seorang perempuan yang benar-benar KUAT, benar-benar TEGAR, benar-benar IIKLAS, benar-benar SABAR, benar-benar CERIA dalam setiap kondisi, meski terpahit sekalipun..
Saat semua itu terprogram otomatis dalam hati dan jiwaku, tak mustahil kelak aku dapat betul-betul menjadi seorang perempuan biasa yang KUAT, TEGAR, IKHLAS, SABAR, CERIA dalam setiap kondisi...Karena aku seorang manusia pembiasaan....
24 Juli 2013 @Pondok Cipta Mas,
"Saat ujian-NYA memaksa kita tuk terus belajar, hingga pikiran merasa tak sanggup...maka berpura-puralah kita mampu melakukannya.." {quotes yang anneeh..egepe ah! }
Tidak ada komentar:
Posting Komentar